Buku ini menjadi kunci kecil namun penting untuk menjelajahi dunia berbicara yang luas. Sama seperti berjalan, berbicara merupakan suatu hal yang bisa dilakukan kebanyakan orang secara alami. Karenanya, kita tidak menganggap berbicara sebagai suatu hal yang serius. Padahal, dengan berbicara kita bisa menjalin relasi, menyampaikan empati, dan mengekspresikan emosi. Mengapa kita tidak pernah benar-benar belajar berbicara? Pertanyaan inilah yang mendasari pembuatan buku Talking about Talking. Kesempatan untuk memegang mikrofon dan berbicara bisa jadi simbol kekuatan. Terlebih di era media individual seperti sekarang, “mikrofon-mikrofon kecil” bermunculan, memungkinkan setiap orang untuk bersuara dengan bebas. Kemampuan untuk menyampaikan pikiran dengan jernih pun menjadi semakin penting. Penulis Kim Hana membagikan pengalamannya selama menjadi pembicara dan pembawa siniar dalam buku ini. Refleksinya yang hangat, mendalam, dan relevan mengajak pembaca untuk menjadikan bicara bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sebagai cermin diri dan jembatan antarmanusia. Profil Penulis: Kim Hana Seorang pembaca, penulis, pendengar, dan pembicara Menjalani kehidupan sebagai copywriter dalam waktu yang lama, dan menulis buku Seni Melepas Ketegangan, Dua Orang Wanita Hidup Bersama (karya kolektif), Lelucon yang Sangat Kusukai, dll. Membawakan siniar YES24 bertajuk Read Books Out: Terobosan Kim Hana sejak 2017. Entah sejak kapan, pekerjaannya sebagai pembicara dalam seminar, siaran umum, guest visit, gelar wicara, dll. menjadi lebih banyak dari pekerjaan sebagai penulis.