Gramedia Logo
Product image
Risnawaty Sinulingga

Tafsir Alkitab Kontekstual Oikumenis: Amsal Pasal 22:17-31:31

Deskripsi
Orang kristen yang masih sehat pikiran pasti tahu jika Alkitab adalah firman dari Allah satu-satunya, maka kesimpulan yang berbeda-beda tidak mungkin sama-sama benar. Kalau begitu, berarti ada gereja yang salah dan yang benar? Mengapakah bisa demikian? Jawabannya adalah dari cara para pemimpinnya menafsirkan Alkitab. Cara menafsirkan Alkitab adalah penyebab utama adanya kesimpulan yang berbeda-beda. Lalu, cara yang benar seharusnya bagaimana? Penafsiran Alkitab yang salah tentunya akan menjadi sebuah masalah karena berhubungan dengan pelajaran beragama yang akan kita dapatkan nantinya. Penafsir Alkitab harus melihat Alkitab sebagai satu kesatuan, satu penulis yang maha tahu dengan banyak sekretaris. Allah adalah yang mengilhami isi Alkitab kepada para pemegang pena. Tidak boleh menarik kesimpulan yang tidak cocok dengan satu ayat Alkitab pun Buku yang berisi tafsiran Amsal 22:17-31:31 ini merupakan lanjutan dari tafsiran Amsal 1:1-9:18 dan tafsiran Amsal 10:1-22:16 yang telah terbit sebelumnya. Pengajaran-pengajaran yang tersurat dalam Kitab Amsal menjadikan kitab ini sebagai kitab yang disukai dan dibaca oleh orang Kristen. Salah satu ciri khusus yang tampil pada pasal 22:17-31:31 ini adalah pengajarannya bersifat teknis dan praktis, yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari. Judul : Tafsir Alkitab Kontekstual Oikumenis: Amsal Pasal 22:17-31:31 Penulis : Risnawaty Sinulingga Penerbit : Bpk Gunung Mulia Terbit : 6 Desember 2017 Bahasa : Indonesia ISBN : 9786022314110 Berat : 0.53 kg Lebar : 14.5 cm Panjang : 21.5 cm Tebal : 567 Halaman
Detail Buku