“... Dunia adalah ladang dan tempat singgah bagi manusia, dan akhirat adalah tempat diam. Jika semangat dari Allah telah datang, maka keduanya (dunia dan akhirat) akan tertutupi. Sehingga dia akan berdiri diantara keduanya, tidak kepada dunia dan tidak kepada akhirat.” (Syekh Abdul Qodir Jaelani). Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah seorang ulama dan tokoh sufi. Dalam dunia tarekat atau sufisme, dia dianggap wali. Karamah yang menyelimutinya dianggap sebagai kefadholan yang diberikan oleh Tuhan lantaran tingkatan batinnya yang tinggi. Buku ini mengupas tentang biografi singkat, pengaruh pemikiran dan ajarannya, karamah yang dimiliki, serta wasiat-wasiat yang menjadi warisan abadi bagi pengikutnya dan generasi berikutnya. Membaca perjalanan hidup para ulama hebat yang pernah mewarnai dunia Islam memang mengasyikkan. Melalui cara ini kita bisa meraih kearifan dan motivasi, baik lewat kisah & perjuangan mereka atau lewat petuah mereka yang bijak lagi sarat hikmah. Semangat untuk terus menuntut ilmu, mendekatkan diri kepada Allah, dan menerapkan perilaku mulia seringkali muncul secara spontan tatkala kita mengenang sosok para ulama dan auliya di masa lampau. Salah satu bukti yang paling nyata adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Beliau telah menggapai puncak kenikmatan dunia dan akhirat sekaligus. Kedudukan dan kehormatannya sangat tinggi. Mengalahkan kehormatan para sultan, bahkan para pemimpin yang paling berkuasa di era itu.