Gramedia Logo
Product image
Khairul Jasmi, dkk.

Sulawesi Tengah Bangkit

Format Buku
Deskripsi
“Melalui sebuah buku, sejarah diungkapkan, orang akan mengerti tentang daerahnya yang rawan bencana. Lalu, memiliki sikap waspada yang baik. Itulah gunanya dokumen dalam bentuk buku, agar jangan buta sejarah sehingga jatuh pada peristiwa yang sama. Buku ini baiknya dapat dibaca seluruh ASN di BNPB, BPBD, dan masyarakat umum.” ----Doni Monardo, Kepala BNPB RI Jumat, 28 September 2018 pukul 18.02 WITA, Sulawesi Tengah berduka. Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang daerah Palu, Sigi, dan Donggala. Lalu, datang tsunami dan likuifaksi dengan daya rusak yang mengoyak jiwa. Jembatan Kuning yang menjadi ikon Kota Palu ambruk tak berdaya. Pun demikian dengan masyarakat yang terdampak bencana. Merasakan kembali pengalaman-pengalaman lewat denyut nadi para korban yang mengungsi, buku ini mengurai kisah demi kisah kemanusiaan. Walau belum bisa dinyatakan mewakili secara keseluruhan namun sudah dapat menggambarkan keadaan. Tentu banyak pelajaran yang bisa dipetik dari setiap peristiwa, sehingga kita tidak masuk ke lubang yang sama. Hidup nyaman di daerah rawan adalah sebuah semangat penting yang mesti ditularkan kepada seluruh masyarakat, tidak hanya di Sulteng tetapi juga seluruh Indonesia. Dimulai dari kesadaran personal, komunal, hingga secara nasional, bahwa rasa aman adalah kebutuhan amat mahal yang harus dipenuhi oleh negara. Kini, Sulawesi Tengah kembali normal, upaya ke arah sana telah dan sedang dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh berbagai komponen masyarakat. Untuk hal positif semacam itulah buku ini hadir memberi warna.
Detail Buku