Buku ini membahas tentang : (1) Statistika inferensial yang meliputi pengertian, pendugaan parameter, pengujian hipotesis, peranan statistika inferensial dalam penelitian kuantitatif; (2) Populasi, sampel, dan data; (3) analisis regresi linier sederhana; (4) analisis regresi linier majemuk, yang didalamnya diuraikan juga persyaratan- persyaratan analisisnya; (5) analisis jalur (path analysis); (6) analisis faktor; (7) analisis MANOVA; dan (8) analisis korelasi kanonikal. Mahasiswa (S1, S2, dan S3), penelitian kuantitatif, pengusaha, dan pengguna awam yang terlibat dalam pengolahan data statistika adalah kalangan yang tepat untuk memiliki dan menggunakan buku ini. Statistika Inferensial sendiri ialah proses menggunakan analisis data untuk menyimpulkan sifat-sifat distribusi probabilitas yang mendasarinya. Analisis statistik inferensial menyimpulkan sifat-sifat populasi, misalnya dengan menguji hipotesis dan memperoleh perkiraan. Diasumsikan bahwa kumpulan data yang diamati adalah sampel dari populasi yang lebih besar dapat dikontraskan dengan statistik deskriptif. Statistika deskriptif semata-mata berkaitan dengan sifat-sifat data yang diamati, dan tidak bertumpu pada asumsi. Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensial yang hanya didasarkan pada sebagian data saja yang menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensial. Dalam pembelajaran mesin, istilah inferensi kadang-kadang digunakan sebagai gantinya untuk mengartikan "membuat prediksi, dengan mengevaluasi model yang sudah dilatih". Dalam konteks ini menyimpulkan sifat-sifat model disebut sebagai pelatihan atau pembelajaran dan bukan inferensi, dan menggunakan model untuk prediksi disebut sebagai inferensi dan bukan prediksi, selebihnya dari inferensi prediktif. Seperti yang dijelaskan, statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya.