The posthumous sequel to Who Moved My Cheese?, the classic parable that became a worldwide sensation. Who Moved My Cheese? offered millions of readers relief for an evergreen problem: unanticipated and unwelcome change. Now its long-awaited sequel digs deeper, to show how readers can adapt their beliefs and achieve better results in any field. Johnson's theme is that all of our accomplishments are due to our beliefs: whether we're confident or insecure, cynical or positive, open-minded or inflexible. But it's difficult to change your beliefs--and with them, your outcomes. Find out how Hem, Haw, and the other characters from Who Moved My Cheese? deal with this challenge. Who Moved My Cheese? adalah sebuah perumpamaan klasik yang menjadi sensasi di seluruh dunia. Who Moved My Cheese? menawarkan jutaan pembaca bantuan untuk evergreen problem: perubahan tak terduga dan tidak diinginkan. Sekarang sekuelnya yang telah lama ditunggu-tunggu menggali lebih dalam, untuk menunjukkan bagaimana pembaca dapat menyesuaikan keyakinan mereka dan mencapai hasil yang lebih baik di bidang apa pun. Tema Johnson menyatakan, bahwa semua pencapaian kita karena keyakinan kita: apakah kita percaya diri atau tidak aman, sinis atau positif, berpikiran terbuka atau tidak fleksibel. Tetapi sulit untuk mengubah keyakinan Anda--dan dengan mereka, hasil Anda. Cari tahu bagaimana Hem, Haw, dan karakter lain dari Who Moved My Cheese? menghadapi tantangan ini. Selamat membaca buku karya Spencer Johnson ini!