Gramedia Logo
Product image
Product image
Sony Adam Saputra, S.Si.

SOMASI CPNS SSCN Dikdin

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
DILENGKAPI DENGAN: SOMASI (SOAL MANTAP PENUH SOLUSI) MATERI CPNS SSCN DIKDIN TIPS & TRIK 133 SOAL & KUNCI JAWABAN PEMBAHASAN SOAL BHINNEKA TUNGGAL IKA Tidak ada pekerjaan paling enak selain menjadi PNS. Semua pasti setuju itu. Pekerjaannya enak, plus banyak tunjangan dan pesangon di hari tua nanti. Masalahnya, persaingan untuk masuk menjadi PNS itu bukanlah suatu hal yang mudah. Namun jangan bersedih, tidak ada satu hal pun yang tidak mungkin, terutama jika Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan tes CPNS, ASN, PPPK, atau segala tes rekrutmen karyawan kedinasan lainnya. Kunci sukses tes tersebut adalah persiapan menghadapinya jauh-jauh hari sebelum tesnya diadakan. Seberapa besar Anda percaya bahwa Anda benar-benar siap, itulah yang menentukan sukses tidaknya Anda. Buku ini sedikit banyak menjawab kekhawatiran Anda dan membantu Anda untuk mewujudkan harapan Anda menjadi pegawai negeri sipil. BUKU INI ADALAH BUKU YANG PALING PAS DAN LENGKAP. - Soal dan Pembahasan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) - Soal dan Pembahasan Tes Intelegensi Umum (TIU) - Soal dan Pembahasan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 - 2! JAKARTA, KOMPAS.com Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto menyatakan, ada 17 orang yang menjadi korban keracunan karbon monoksida di sebuah klinik kecantikan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/7/2018). menuturkan, ke-17 orang tersebut mengalami keracunan akibat gas karbon monoksida yang muncul dari aktivitas pengeboran di lantai satu bangunan. "Ketujuh belas orang itu diduga keracunan gas karbon monoksida dari mesin pompa 2 tak, yang digunakan untuk membuat sumur pompa," kata Reza, di lokasi, Jumat. Reza mengatakan, asap yang keluar dari knalpot mesin tersebut tidak bisa lari keluar gedung karena kurangnya ventilasi. Akibatnya, para korban yang terdiri dari dokter, karyawan, dan pasien klinik kecantikan menghirup gas tersebut. "Asap knalpotnya tidak bisa keluar karena ventilasi ruko kurang baik, tertutup semua AC dan gas itu muter di dalam, sehingga ke-17 itu menghirup gas tersebut dan mengalami keracunan," kata Reza. Pantauan Kompas.com, pengerjaan galian tersebut dilakukan di sebuah ruangan yang berada di dalam klinik. Tanah merah dan air keruh berwarna abu-abu terlihat di sana. Saat ini, ke-17 korban telah dilarikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas terdekat. Sementara polisi sudah memulai proses penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti.
Detail Buku