Buku ini memuat 30 cerpen karya 30 pengarang terkemuka Eropa dari 14 negara yang saya terjemahkan dari sejumlah sumber terpilih. Dalam antologi ini, kawasan Britania Raya diwakili oleh sembilan pengarang terkemuka, yaitu James Joyce yang dianggap pelopor prosa modern dan Liam O’Flaherty (Irlandia), Romesh Gunesekera dan Salman Rushdie, dua pengarang Inggris yang berakar di anak benua India, serta Angela Carter, W. Somerset Maugham, John Galsworthy, Rudyard Kipling, dan Harold Pinter, tiga nama terakhir adalah pemenang hadiah Nobel Sastra. Dari khazanah sastra berbahasa Jerman terdapat karya-karya Patrick Suskind (Jerman) dan Elfriede Jelinek (Austria), pemenang Hadiah Nobel Sastra 2004. Dari Prancis yang merupakan salah satu negara dengan tradisi sastra paling mapan di Eropa, ditampilkan karya enam pengarang dari zaman yang berbeda, yaitu Honoré de Balzac, Charles Baudelaire, Guy de Maupassant, Emile Zola, Jean Genet, dan Jean-Paul Sartre, pemenang Hadiah Nobel Sastra 1964 yang lebih dikenal sebagai filsuf. Eropa Selatan diwakili oleh Massimo Bontempelli (Italia), Dacia Maraini (Italia), Camilo José Cela (Spanyol, pemenang Hadiah Nobel Sastra 1989), dua pengarang Spanyol yang menulis dalam bahasa Katalan, yakni Sergi Pamies dan Quim Monzo, José Saramago (Portugal, pemenang Hadiah Nobel Sastra 1998), serta Pierre Mejlak, pengarang cemerlang dari Malta, negara pulau kecil di selatan Italia. Kawasan Skandinavia diwakili oleh Bjørnstjerne Bjørnson, pemenang hadiah Nobel Sastra 1903 dari Norwegia, August Strindberg, pengarang Swedia yang lebih dikenal sebagai dramawan terkemuka, dan Gyrðir Elíasson, pengarang Islandia yang dalam antologi ini menulis satu cerita terkait August Strindberg. Sementara, Yunani dan sekitarnya yang pada masa silam merupakan pusat peradaban Eropa diwakili oleh Irena Adamidou, pengarang Siprus. Adapun Turki yang separuh Eropa separuh Asia diwakili oleh Orhan Pamuk, sang “Bintang dari Timur” pemenang hadiah Nobel Sastra 2006 dan Sevgi Soysal yang cerpennya dijadikan judul buku antologi ini.