Nggak tahu harus melakukan apa lagi. Usaha, udah. Gagal juga udah. Ditertawakan? Sering. Jujur saja, aku bisa bertahan sampai di titik ini, sudah bagus, lho. Kalau diminta berjuang, harus yang gimana lagi biar dibilang menang? Terpikir menyerah, tapi aku tahu itu salah. Capek. Isi kepala berisik setiap hari. Aku capek, bertemu jam tidur yang berantakan. Ditambah, mencari cara terbaik merespons manusia usil, begitu melelahkan. Lagi-lagi, mereka memang menyakiti atau aku yang terlalu ambil hati? Padahal, aku cuma ingin satu, tenang. Emang, buku ini bisa jadi solusi? Selling Point: - Buku ini mengajak pembaca untuk berkontemplasi mengenai kehidupan, perjalanan dan tujuan hidup, serta pendekatan diri kepada Allah Swt. - Berisikan puisi, refleksi, dan kalimat-kalimat motivasi bernuansa Islami. Profil Penulis: Halo, Kak. Perkenalkan, aku Keni Rahayu. Kamu bisa memanggilku Keni. Ini naskah ketigaku yang terbit di Quanta-Elex Media Komputindo. Dua naskahku sebelumnya berjudul Sebab Perasaan Bukan Tuhan (2022) dan Self Love Asyik tanpa Toksik (2023). Saat menulis naskah buku sebelumnya, aku sedang menikmati peran sebagai ibu dua anak dan aktivis dakwah remaja muslimah. Sekarang, aku berada di dunia baru yaitu dunia pekerjaan. Aku menikmati beragam peran yang kumiliki saat ini. Aku adalah seorang istri, ibu dua anak (insya allah akan tiga setelah ini, mohon doanya ya), aktivis dakwah, dan bekerja sebagai HRD di sebuah perusahaan bimbingan belajar di Sidoarjo. Tidak bisa dimungkiri, menulis adalah bagian dari diriku. Aku yakin, setiap karya ada pembacanya dan aku sa ngat berterimakasih padamu dan juga mereka yang bersedia membaca karya sederhanaku. Tidak ada harapan selain rida dari-Nya. Bahwa setiap huruf yang tertuang menjadi kata dan makna, semoga menjadi amal pemberat di surga-Nya kelak. Allahumma aamiin. Kamu bisa menyapaku, berbagi cerita denganku, atau mention saat menemukan bagian yang menarik dari buku ini ke Instagram @kenirahayu.