Februari 2015, drummer band Naif Franki Indrasmoro telah merilis volume ke-2 'Setan Jalanan' dan melanjutkan perjalanan sang jagoan. Komik berformat novel grafis ini menceritakan tentang tokoh bernama Kelana. Bersama Josephine, Kelana berusaha memberantas segala bentuk kebobrokan moral dan mental. Mereka memulai aksinya di Jakarta. Pada Volume 2 ini, kelana akan menghadapi segerombolan teroris, sekaligus harus berhadapan dengan pasukan khusus polisi anti teroris yang menganggap Setan Jalanan sebagai pengacau rencana mereka. Makanya, si Setan Jalanan ini juga jadi incaran seorang inspektur polisi yang bernama, Surya Putra. Intinya, Setan Jalanan ini bisa dibilang perwujudan tokoh antihero yang meskipun sebenarnya ingin menegakkan keadilan, seringkali malah banyak dianggap sebagai perusuh. Selain Kelana, Josephine juga akan membongkar rahasia masa lalunya. Yang menarik juga dari komik ini adalah latar tempatnya.Latar tempat yang digunakan dalam Setan Jalanan adalah Jakarta, yaitu kota yang menurut Pepeng sebagai kota yang paling korup di Indonesia. Karena reputasi yang sangat negatif dari Jakarta tadi, maka Setan Jalanan pun akhirnya memutuskan bahwa ia harus beraksi di kota yang katanya kejamnya ngelebihin ibu tiri ini. Nah, kerennya tuh tampilan Jakarta dan segala tanda kutipnya tercitra dengan baik dalam Setan Jalanan. Yang paling berkesan soal Jakarta sebagai latar di novel grafis ini adalah waktu Jalan Sudirman muncul sekaligus patung Jenderal Sudirman-nya juga. Menarik bukan? Segera dapatkan Komik Setan Jalanan 2 di Toko Buku terdekat.