Reog adalah tarian tradisional di arena terbuka yang ditujukan untuk hiburan rakyat, termasuk unsur magis. Penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan kepala bulu merak, topeng yang beratnya 50-60 kg. Selain itu, ada penari topeng yang menunggangi Lumping dan Reog Asli dari Indonesia. Reog adalah salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat laut, dan Ponorogo dianggap sebagai kampung halaman Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi dengan arca Warok dan Gemblak, dua arca yang juga muncul ketika reog diputar. Reog masih sangat kaya akan kebatinan dan kebatinan yang kuat. Yang dipamerkan di pertunjukan Reog adalah topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai 'Singa Barong', Raja Rimba, yang menjadi simbol Kertabhumi dan ditanami bulu merak menyerupai kipas raksasa. Dibawakan oleh sekelompok penari Gemburak dengan digendong, jatilan menjadi simbol kekuatan bala tentara kerajaan Majapahit, berbanding terbalik dengan kekuatan Warok yang mengintai di belakang. Topeng badut merah yang menjadi lambang Ki Ageng Kutu. Pada puncaknya, Lion Baron Mask memiliki berat lebih dari 50 kg hanya dengan giginya. Sinopsis Mizwar berkunjung ke acara syukuran khitanan Dimas di Ponerage Di acara itu akan ada pertunjukan reog Pertunjukan itu menggunakan topeng besar dan berat Topeng itu dipakai dengan cara digigit Wah apa tidak sakit giginya? Seperti apa pula pertunjukan reog itu? Cari tahu yük! Judul-Judul dalam Seri Ini: Berani Menjadi Joki, Ondel-Ondel Nigel, Pertunjukan Wayang kulit, Serunya Menonton Reog, Fahombo yang Luar Biasa. Detail Format : Soft cover Jumlah halaman Tanggal terbit Penerbit : Tiga Serangkai Penulis : Annisa Widiyanti Panjang Lebar Berat ISBN : 9786232062320 Bahasa : Indonesia