Perang Bharatayuda, perang yang terjadi di Hastina itu telah menggugurkan ribuan jiwa! Padahal sesungguhnya mereka terikat tali persaudaraan, saudara sepersusuan. Perang tersebut adalah perang antara Hastabrata (anak kandung Prabu Sentanu) dan Abiyasa (anak tiri). Suatu ketika, istri Prabu Sentanu meminta agar Abiyasa yang akan menerima tahta kerajaan. Namun, Prabu Sentanu sendiri ingin agar anak kandungnya yang dapat mengambil alih tahta tersebut. Untuk itu, ia pun memutuskan untuk mengadu kedua anak lelakinya dengan syarat tanpa menggunakan senjata tajam. Nantinya, siapa yang memenangkan peperangan akan dinobatkan sebagai pewaris tahta. Dunia Mahabarata yang dikisahkan di komik ini bukanlah dunia Mahabharata ciptaan R.A Kosasih ataupun Teguh Santosa. Komik karangan Apri Kusbiantoro ini mempunyai dunianya sendiri. Buku ini memiliki kelebihan dengan visual yang menarik, komposisi musikalitas visual yang mampu mengirimkan pesan apa yang dituliskan dari komik tersebut. Selain itu ukuran komik ini sangat pas dipegang sehingga memudahkan kita membacanya dan akan terasa nyaman ketika membaca nya. Selain mendapat kepuasan dalam membaca komik ini, kita juga sekaligus memberikan apresiasi kepada pengarangnya. Kita tau komik-komik lokal seperti ini sangat berkompetisi dengan komik-komik manga yang berasal dari Jepang. Penulis ini juga meluncurkan cerita bergambar dengan edisi yang sama yaitu, Komik Rajah Dewabrata. Penulis: Apri Kusbiantoro Penerbit: Gatra Pustaka Ukurangan: 21,5 x 28 cm