Berpikir, bertanya, memecahkan masalah, dan menemukan makna kehidupan akan selalu menjadi bagian dari proses perjalanan hidup manusia untuk menjadi lebih dewasa, arif, dan bijaksana. Proses ini akan melibatkan kemampuan berpikir secara kritis, kreatif, dan reflektif guna menghasilkan pencerahan, kearifan, dan kebahagiaan. Melalui proses berpikir kritis dan kreatif pula seseorang dapat terus memperbaiki dan mengembangkan dirinya. Bagaimana hal itu dapat dilakukan? Buku ini berupaya menjawabnya melalui kehidupan dan pemikiran Socrates. Ide-ide cerdasnya akan didudukkan dengan permasalahan hidup sehari-hari manusia modern. Bahasa yang ringan dan mengalir membantu memudahkan penyampaian pesan-pesan yang segar dan cerah untuk hidup lebih bermakna. Prolog: Di kalangan masyarakat umum nama Socrates sudah cukup dikenal sebagai filosof besar Yunani; sama terkenalnya dengan Plato dan Aristoteles. Meskipun tidak banyak yang mengenal pemikirannya, setidaknya kalau ditanya, siapakah filosof Yunani yang mati dengan cara dihukum meminum racun, saya rasa banyak yang mengetahui jawabannya. Mengetahui pemikiran Socrates sangatlah penting untuk memahami mata rantai pemikiran umat manusia yang telah berlangsung selama 2500 tahun, di mana Socrates telah mengawali cara berpikir rasional tentang pengetahuan, tentang kebenaran, tentang manusia dan hidupnya. Prof. J.W. Roberts dari Oxford University mengatakan bahwa Socrates adalah pusat bagi pemahaman kita terhadap Athena klasik. Dia mempersoalkan hampir semua masalah agama, moral, sosial, dan politik Athena. Pemikiran-pemikiran Socrates telah mendapat perhatian dari dua filosof besar Yunani, Plato, dan Aristoteles, di mana mereka telah banyak mengambil topik-topik yang dibahas oleh Socrates, dan topik-topik tersebut tetap esensial dalam tradisi akademik filsafat Barat Selling Point: Mengenalkan kembali relevansi pengalaman hidup para nama-nama besar, dari Konfusius hingga Leonardo Da Vinci, sebagai inspirasi di kehidupan modern.