Dwianto Setyawan
Seri Klasik Semasa Kecil: Si Rejeki

Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Format Buku
Deskripsi
Si Rejeki, kuda penarik pedati, sangat bekerja keras untuk majikannya. Malangnya, setiap peluh Rejeki tidak berbalas perawatan dan kasih yang layak. Rejeki selalu mengangankan hidup bebas di alam liar—tanpa cambukan, caci-maki, dan rasa lelah. Apakah angan seperti itu terlalu sulit dimengerti manusia? Sampai suatu ketika, seekor burung gereja datang membawa kabar gembira. Seorang raja dari bangsa manusia akan membantu bangsa kuda terbebas dari penindasan manusia. Namun, kebebasan itu ada syaratnya. Apakah Rejeki harus mempertaruhkan nyawa demi kebebasan bangsa kuda dan dirinya? Apakah Rejeki akan mendapat kehidupan yang baik, sebaik kebebasan di dalam mimpinya?
Profil Penulis:
DWIANTO SETYAWAN (1949-2024) adalah penulis kelahiran Batu, Jawa Timur. Si Rejeki (1974) menjadi buku cerita anak pertama yang mengawali kiprahnya di perbukuan anak. Serial Sersan Grung-Grung yang mulai terbit pada 1979 hanya satu dari beberapa pustaka detektif yang populer di kalangan anak dan praremaja. Cerita “Tanah Sang Raksasa” mendapat penghargaan Adikarya Ikapi 2000.
Tidak hanya menulis fiksi, gagasan Dwianto tentang perbukuan anak tersaji dalam esai-esai di harian Kompas, terutama di masa 1980-1990an. Di masa yang sama, ia membentuk DS Group yang mewadahi ilustrator dan komikus. Dari wadah ini, terbit komik Dulken, Alit Kencana, Kapten Surya. Dwianto juga pernah mengasuh tabloid anak-anak Hoplaa (Surabaya) dan memberi ceramah keliling tentang penulisan untuk pelajar di pelbagai kota. Pada 2024, Dwianto dianugerahi penghargaan “Tokoh Sastra Anak” oleh Pemkot Malang, Ikapi Kota Malang, Saung Kanak, dan Gramedia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku