Dwianto Setyawan
Seri Klasik Semasa Kecil: Sersan Grung-Grung Rahasia Gua Jepang
Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Format Buku
Deskripsi
Karena seorang teman lama, Sersan Grung-Grung terpaksa mengabaikan enam sahabat kecilnya. Bahkan, Sersan Grung-Grung dan temannya merencanakan perjalanan rahasia tanpa Martinus dan kawan-kawan. Namun, keenam anak yang mau tahu itu tidak tinggal diam. Mereka mencari dan menyusun petunjuk yang ditinggalkan oleh Sersan. Penyelidikan mengarahkan mereka ke sebuah gua peninggalan Jepang di Desa Sumbersari.
Di dalam gua, Linda menemukan topi kesayangan Sersan dalam kondisi kotor dan terinjak. Martinus dan kawan-kawan semakin curiga ada yang tidak beres. Apakah mereka berhasil berjumpa Sersan Grung-Grung? Mungkinkah gua itu memang menyimpan harta tersembunyi atau justru dimanfaatkan sekelompok orang yang diam-diam melakukan aksi kejahatan?
Saatnya berkenalan kembali dengan karya sastra semasa kecil dari penulis-penulis ternama Indonesia. Suasana klasik yang dipertahankan akan membawa kita kembali ke masa ketika karya ini sedang berjaya. Beberapa kejadian dan ucapan di masa itu barangkali memantik pandangan berbeda bagi masyarakat hari ini. Karena itu, kami menyarankan pendampingan orang tua bagi pembaca anak.
Tentang Penulis:
DWIANTO SETYAWAN (1949-2024) adalah penulis kelahiran Batu, Jawa Timur. Si Rejeki (1974) menjadi buku cerita anak pertama yang mengawali kiprahnya di perbukuan anak. Serial Sersan Grung-Grung yang mulai terbit pada 1979 hanya satu dari beberapa pustaka detektif yang populer di kalangan anak dan praremaja. Buku kumpulan cerita Tanah Sang Raksasa mendapat penghargaan Adikarya Ikapi 2000. Tidak hanya menulis fiksi, gagasan Dwianto tentang perbukuan anak tersaji dalam esai-esai di harian Kompas, terutama di masa 1980-1990an. Di masa yang sama, ia membentuk DS Group yang mewadahi ilustrator dan komikus. Dari wadah ini, terbit komik Dulken, Alit Kencana, Kapten Surya. Dwianto juga pernah mengasuh tabloid anak-anak Hoplaa (Surabaya) dan memberi ceramah keliling tentang penulisan untuk pelajar di pelbagai kota. Pada 2024, Dwianto dianugerahi penghargaan “Tokoh Sastra Anak” oleh Pemkot Malang, Ikapi Kota Malang, Saung Kanak, dan Gramedia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku








