Dwianto Setyawan
Seri Klasik Semasa Kecil: Sersan Grung-grung

Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Format Buku
Deskripsi
“Grung! Grung!” Seperti itulah bunyi batuk Pak Darpodiroto. Ditambah, Pak Darpo suka sekali bercerita tentang tokoh sersan dari buku-buku dan film perang. Makanya ia dijuluki Sersan Grung-Grung. Suatu hari, tiga orang pemuda mendatangi rumah Sersan GrungGrung. Para pemuda itu memaksa Sersan Grung-Grung berkomplot untuk menyusup ke kamar rahasia di rumah seorang jutawan. Apakah ini ada kaitannya dengan Pak Kliwon, tetangga yang selalu menyulitkannya? Karena menolak, Sersan Grung-Grung disergap di rumahnya sendiri. Untunglah! Martinus, Raka, Samsul, Ninung, Argo, Linda, datang menyelamatkan. Bersama keenam sahabatnya, Sersan GrungGrung berhasil melawan tiga pemuda penganggu. Namun, ancaman tidak berhenti sampai di situ.
Profil Penulis:
DWIANTO SETYAWAN (1949-2024) adalah penulis kelahiran Batu, Jawa Timur. Si Rejeki (1974) menjadi buku cerita anak pertama yang mengawali kiprahnya di perbukuan anak. Serial Sersan Grung-Grung yang mulai terbit pada 1979 hanya satu dari beberapa pustaka detektif yang populer di kalangan anak dan praremaja. Cerita “Tanah Sang Raksasa” mendapat penghargaan Adikarya Ikapi 2000.
Tidak hanya menulis fiksi, gagasan Dwianto tentang perbukuan anak tersaji dalam esai-esai di harian Kompas, terutama di masa 1980-1990an. Di masa yang sama, ia membentuk DS Group yang mewadahi ilustrator dan komikus. Dari wadah ini, terbit komik Dulken, Alit Kencana, Kapten Surya. Dwianto juga pernah mengasuh tabloid anak-anak Hoplaa (Surabaya) dan memberi ceramah keliling tentang penulisan untuk pelajar di pelbagai kota. Pada 2024, Dwianto dianugerahi penghargaan “Tokoh Sastra Anak” oleh Pemkot Malang, Ikapi Kota Malang, Saung Kanak, dan Gramedia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku