Arafat Nur
Serdadu Dari Neraka

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Cerita perang dalam karya Arafat Nur tidak semata-mata hadir sebagai tragedi, melainkan juga sesuatu yang menghibur lewat gaya bertutur narator (atau tokoh cerita) yang ada kalanya jenaka—juga natural. Dengan gaya seperti itu, fakta-fakta sejarah perang bersenjata yang lekat dengan peristiwa pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan kekejaman lainnya, hadir di hadapan pembaca sebagai kisah tanpa beban.
—Yetti A.KA
ARAFAT NUR adalah penulis penting Indonesia yang riwayat kehidupannya sendiri mirip kisah fiksi. Dia tumbuh dan besar di tengah gejolak politik, perang (konflik) panjang yang melanda Aceh yang menyebabkannya beberapa kali hampir terbunuh. Tahun 1999, saat kecamuk perang meningkat, Arafat yang masih remaja diculik sebuah kelompok yang mencarinya sebagai mata-mata karena menulis puisi dan cerpen. Dua orang meringkus ke tengah hutan, dan di pinggir sebuah sungai dia hendak dibunuh. Jika saja tidak ada pertolongan dari organisasi kemanusiaan yang mengetahui hal itu, mungkin dia tidak sempat menulis novel dan namanya tidak pernah dikenal orang.
Novelnya Burung Terbang di Kelam Malam (Bentang, 2014) terbit, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul A Bird Flies in the Dark of Night. Berselang setahun, dia menerbitkan novel Tempat Paling Sunyi (Gramedia, 2015) yang semakin melonjakkan namanya sebagai novelis penting di Tanah Air. Tahun 2016, Arafat kembali memenangkan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta melalui novel Tanah Surga Merah (Gramedia, 2017) yang mendapatkan tanggapan baik dari pembaca, termasuk mereka yang sebelumnya tidak menyukai karya-karyanya. Novel terbarunya, Bayang Suram Pelangi direncanakan langsung terbit dalam edisi bahasa Inggris di Amerika.
Informasi Lain
ISBN : 9786023918157
Lebar : 14 cm
Berat : 0,156 kg
Tahun terbit : 2019
Penerbit : DIVAPRESS
Jumlah Halaman : 174
Baca Selengkapnya
Detail Buku