Buku “Sengketa Mazhab Hukum – Sintesis Berbagai Mazhab dalam Pemikiran Hukum” mengulas tentang pemikiran baru dalam filsafat hukum dengan menggunakan perspektif Tamanaha. Sinopsis Buku Pemikiran Tamanaha bertolak dari persoalan hukum secara empiris, baik di pengadilan maupun di masyarakat, kemudian melakukan refleksi sekaligus saintifikasi realitas hukum empiris tersebut. Tujuannya, untuk mendapatkan pengetahuan dan kebenaran yang bermanfaat bagi penyelesaian persoalan-persoalan hukum tersebut. Di situlah, pengetahuan, inspirasi sekaligus alternatif solusi muncul menerangi kegamangan soal kesenjangan antara klaim negara hukum dan kehidupan hukum secara nyata. “Saudari Rahayu telah meninjau dengan teliti bahwa inti dari pendekatan teoritis saya adalah menemukan keseimbangan antara dua ekstrim. Mengadili, jika dilakukan dengan benar, tidak sepenuhnya formalistik, juga tidak sepenuhnya realistik, tetapi merupakan kombinasi dari peran keduanya. Aspek formalistik memungkinkan hukum untuk konsisten, dapat diprediksi, dan terikat aturan. Sementara aspek realistik memungkinkan faktor sosial untuk mempengaruhi hukum agar tetap sinkron dengan masyarakat. Keseimbangan serupa dapat ditemukan pada aspek-aspek teori hukum lainnya. Contohnya, menyeimbangkan teori abstrak dengan wawasan empiris, menyeimbangkan kekuatan hukum dengan evaluasi moral, dan lain sebagainya. Saya berterimakasih kepada Saudari Rahayu atas perhatiannya yang serius terhadap ide-ide saya, dan memperkenalkan karya saya di Indonesia.” – Brian Z. Tamanaha Daftar Isi Realisme Berimbang: Antara Formalisme Hukum dan Realisme Hukum Positivisme Hukum-Sosial: Antara Naturalisme Hukum dan Positivisme Hukum Teori Hukum-Sosial Realistis: Ilmu Hukum di Hadapan Ilmu-ilmu Sosial Tamanaha dalam Peta Pemikiran Hukum