Gramedia Logo
Product image
Product image
Antonio Gramschi

Sejarah dan Budaya

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Pada dasarnya, semua orang punya potensi menjadi intelektual, sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya, dan dalam cara menggunakannya. Tetapi tidak semua orang adalah intelektual dalam fungsi sosial.” (Antonio Gramsci) Buku ini diterjemahkan dari Gramsci’s Prison Notebooks yang ditulis dari penjara pada tahun 1929-1935, sebuah catatan-catatan pengalaman politik dan intelektual yang membentuk, mendukung, dan melatarbelakangi gagasan dan pemikiran Gramsci ketika berada di penjara, terutama pemikiran-pemikirannya tentang hegemoni. Buku ini menceritakan sejarah dan budaya dalam aspek politik di Italia semasa revolusi menghadapi rezim fasis. Gramsci yang seorang Marxis Italia dipenjara oleh rezim fasis Mussolini. Pengalaman politik Gramsci sebagai sebuah revolusi, mulai dari perjuangan kelas di Turin, konsolidasi fasisme hingga debat strategis dalam Partai Komunis Italia (PCI) jadi poin menarik di sini. Untuk diketahui, Gramsci sempat menjadi ketua PCI pada tahun 1924-1926. Tak hanya berbicara soal aksi politik yang dilakukan Gramsci, buku ini juga menjelaskan pemikiran filsuf Italia kelahiran 1891 itu tentang perbedaan posisi kaum intelektual kota dan desa. Menurut Gramsci, "Intelektual kota sudah sangat distandarkan. Intelektual desa sebagian besar adalah tradisional, mereka terhubung dengan massa sosial dari masyarakat pedesaan dan borjuis kecil tapi belum dielaborasikan oleh sistem kapitalis". Banyak pengamat menganggap pemikiran-pemikiran Gramsci tidak gampang dicerna. Itu karena tulisan-tulisannya banyak menggunakan kata-kata yang tidak langsung menohok permasalahan, sehingga penuh dengan ungkapan-ungkapan kiasan. Semua ini ia lakukan untuk dapat meloloskan tulisan-tulisannya dari sensor penjara.
Detail Buku