Gramedia Logo
Product image
Product image
Emha Ainun Nadjib

Sedang Tuhan pun Cemburu (Republish)

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Salah satu bakat paling besar dalam diri manusia memang menjadi binatang: makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tetumbuhan. Binatang plus akal adalah kita. Binatang plus akal plus tataran-tataran lain dari spiritualisme adalah kesempurnaan yang seyogyanya diperjuangkan oleh manusia. Akan tetapi, binatang tampaknya lebih beruntung dibanding manusia. Dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari awal sampai akhir. Sedang dunia manusia, suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang ia peroleh dari Tuhannya. Manusia merasa bebas untuk memilih, termasuk memilih bunuh diri atau melenyapkan standar-standarnya terhadap nilai kemanusiaan. Esai-esai yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib dalam buku ini, merefleksikan betapa panjang pertanyaannya atas hidup. Emha tak hanya melihat pola interaksi antara manusia dengan Tuhan yang semakin mengabur, tetapi juga semakin tersingkirnya manusia dari strata-strata sosial yang mereka bentuk sendiri. Buku ini terdiri atas bab-bab yang masing-masingnya terdiri atas judul-judul. Yang ada di antara judul-judul ini pernah dimuat pula pada warta berita di eranya. Jadi buku Cak Nun ini singkatnya bisa dibilang merupakan suatu kumpulan tulisan-tulisan dengan topik berdekatan yang dibendel menjadi satu. “Binatang agak tampaknya lebih beruntung dibandingkan manusia. Dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari awal sampai akhir, sedang dunia manusia suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang ia peroleh dari Tuhannya. Manusia merasa bebas untuk memilih, termasuk memilih melebur dengan tatanan masyarakat atau bahkan melenyapkan standar-standar nya terhadap nilai kemanusiaan”. (Emha Ainun Nadjib).
Detail Buku