Kala itu kita bertemu... Aku membawa segala perasaan, dan kamu tidak membawa apa pun kecuali, mempersilahkan masuk. Aku membayangkan... Dengan memberikan semua rasa aku yang punya akan melakukan hal sama. Betapa naifnya… Semua cerita diawali dengan sebuah perkenalan, kemudian terjadilah masa-masa pendekatan yang berbunga-bunga. Saat sedang bersama, kamu mengira dengan berbuat sebaik-baiknya pada seseorang, kamu akan bahagia. Padahal, sebenarnya kamu hanya ingin orang itu membalas perasaanmu dalam bentuk yang berbeda. Kamu menanti bahagia itu seperti menengadahkan wajah ke langit, bak menanti pelangi setelah hujan turun. Padahal, pelangi tidak selalu bersama hujan. Hujan hanya selalu bersama air. Kamu pun akhirnya hanya mendapat basahnya. SINOPSIS Semua cerita berawal dengan sebuah perkenalan, selanjutnya adalah masa pendekatan yang berbunga-bunga. Saat sedang bersama, kau mengira bahwa dengan berbuat sebaik-baiknya pada seseorang, kau akan bahagia. Padahal, sebenarnya kau ingin orang itu membalas perasaanmu dalam bentuk yang berbeda. Kau menanti bahagiamu dengan menengadahkan wajah ke langit, bak menanti pelangi saat hujan turun. Padahal, pelangi tak selalu datang bersama hujan; ia hanya muncul bersama air. Kau pun kecewa, sebab kau hanya mendapat basahnya. DETAIL Jumlah Halaman : 192 Penerbit : Qultum Media Tanggal Terbit : 26 Nov 2020 Berat : 0.13 kg ISBN : 9789790174542 Lebar : 14.0 cm Bahasa : Indonesia Panjang : 20.0cm