Gramedia Logo
Product image
Product image
Sapardi Djoko Damono

Sastra dan Pendidikan

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Kumpulan delapan tulisan Sapardi Djoko Damono yang tentang sastra, khususnya yang berkaitan dengan dunia pendidikan dikumpulkan dalam sebuah buku. Penting dibaca bagi peminat sastra, penulis sastra, dan pendidik sastra. Siapa yang tak kenal Sapardi Joko Damono? Seorang pendidik dan sastrawan unggul Indonesia modern. Karya-karyanya bertebaran dan menjadi bahan kajian banyak mahasiswa. Tapi kali ini, dalam buku ini, Sapardi tidak menulis puisi. Buku yang diterbitkan oleh Pabrik Tulisan ini adalah kumpulan 8 (delapan) tulisan Sapardi, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan sastra. Di alenia terakhir tulisan pertama yang berjudul Kegiatan Sastra di Sekolah, Sapardi menulis: “Dalam hal apresiasi sastra, guru sebaiknya berfungsi sebagai ‘rekan’ yang lebih tua, yang lebih berpengalaman, yang bersama-sama dengan murid-muridnya berusaha memahami karya sastra. Guru sastra adalah ‘sekadar’ pendamping murid-muridnya dalam usaha mengungkapkan penghayatan, tanggapan, dan penilaian pengarang terhadap kehidupan.” Meski tidak sama persis, hal itu cukup membuat saya teringat pada tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara. Kita tahu, ada tiga semboyan pendidikan yang dipopulerkan oleh Ki Hadjar, yakni– pertama--Ing Ngarsa Sung Tuladha, yang artinya seorang pendidik selalu berada di depan untuk memberi teladan. Ia adalah pemimpin yang memberi contoh dalam perkataan dan perbuatannya sehingga pantas diteladani oleh para murid. Kedua, Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti seorang pendidik selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus menerus memotivasi peserta didiknya untuk berkarya, mengembankan minat, memberi semangat, dan menumbuhkan ide-ide agar peserta didiknya produktif dalam berkarya.
Detail Buku