S. Gegge Mappangewa
Sabda Luka

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
“Vito pergi meninggalkan ayahnya. Melangkah bersama air mata. Beranjak bersama bahagia bercampur luka. Pertemuan itu nyata, tetapi bahagia tetaplah fiksi. Vino lelah melawan rindu. Dia bisa mengerti bahwa Vito untuk ibu, Vino untuk ayah. Namun sulit untuk dipahami bahwa rindu yang dibagi tak boleh bersisa luka. Si kembar Vito dan Vino harus terpisah karena perceraian orang tua. Dari jauh mereka didera rindu”, jauh lebih seru dari angin dendam yang menari di Danau Sidenreng. “Selalu ada luka di atas rindu yang terlalu.”
Novel ini sangat gamblang dalam menampilkan sisi–sisi tercela diluar norma agama seperti penghianatan dalam rumah tangga, perceraian, kebohongan, membantah orang tua, penyimpangan seksual, pembunuhan bahkan pemerkosaan yang kesemuanya timbul dari jauhnya penanaman agama, dimana dalam novel ini tidak disinggung mengenai salat, mengaji, dan lainnya. Tetapi hal tersebut menjadi jalan nasihat dari pengarang novel mengenai penting dan dahsyatnya hidayah.
Seorang yang tenggelam dalam kubangan dosa bisa kembali ke dalam pangkuan kebaikan seketika. Tentu saja novel ini tidak melulu menampilkan luka, kesakitan dan dosa-dosa. Ada Pula tawa, canda dan kesetiakawanan dengan bumbu cerita asmara ala para pemuda tanggung. Pesan dari berbagai kejadian begitu jelas, seperti pentingnya tabayyun, menjauhi takhayul, kesabaran menerima takdir, dan terutama pentingnya membuka hati untuk hidayah yang mungkin datangnya dari orang dan di tempat yang tidak layak.
Baca Selengkapnya
Detail Buku