Deskripsi: Pada buku ini pembaca akan mempelajari sejarah dan kebudayaan dari masyarakat setempat Bali Pegunungan (Bali Aga). Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi ini ditampilkan sebagai imbangan konseptual untuk puri-puri yang didirikan di dataran rendah di wilayah selatan Pulau Bali oleh pendatang baru dari kerajaan Jawa, Majapahit. Di dalam buku ini akan membahas mengenai organisasi sosial dan ekonomi status masyarakat Bali Aga dari perspektif teori inovatif tentang “kelebihduluan”. Lembaga unik yang lazim terdapat di semua desa dataran tinggi adalah majelis besar tetua berperingkat dan berpasangan (desa ulu apad). Anggota majelis loka, diperingkat secara rumit dan duduk di rumah panjang desa sesuai dengan urutan kelebihdahuluan. Peringkat kelebihdahuluan disusun berdasarkan urutan waktu dari kapan masing-masing anggota majelis membentuk rumah tangga tersendiri. Paro-masyarakat seremonial dalam ulu apad, pada gilirannya, merupakan ilustrasi yang relevan tentang nilai penting mendasar dualisme dalam alam pikiran dan masyarakat Bali Aga. Analisis berpuncak pada teori komparatif yang mengusulkan dua bentuk dasar dualism (simetris dan inkremental) untuk masyarakat-masyarakat di Indonesia dan kawasan lain. Tentunnya kehadiran buku ini diharapkan akan mampu memberikan pengetahuan sejarah dan kebudayaan dari masyarakat Bali Aga yang masih banyak belum diketahui. Dalam melakukan penelitian tentunya ada kajian-kajian yang digunakan, di sini pembaca akan ikut mempelajarinya. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan baru yang akan ditemukan dalam buku ini terhadap kehidupan budaya yang ada di Bali Aga. Informasi lain: ISBN: 9786024336264 Jenis cover: Soft Cover Berat: 0.65 kg Lebar: 16 cm Panjang: 24 cm