Ida Eria Nurwati Tahir di Molokeno, 3 Maret 1981, Peraih gelar Master Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dari Universitas Muhammadiyah Surabaya ini kini mendedikasikan diri sebagai guru di Sekolah Dasar Negeri Seduri 1 (SDN Seduri 1) sejak tahun 2008 hingga sekarang. Selain mengajar, la menghabiskan waktunya bersama Athalia, si Bungsu yang tak bisa ditinggal kecuali kalau ibunya pamit untuk ke sekolah. Baginya, bermain bersama Athalia adalah momen bahagia yang tak tergantikan. Sedangkan si Sulung, Daniar, sedang menempuh kuliah di Jurusan Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Remaja yang mulai beranjak dewasa ini bisa menjadi kawan ngobrol yang asyik layaknya teman bagi Bundanya. Wanita yang memiliki hobi menari ini menyukai warna hitam. Ketika ditanya kenapa warna hitam? Katanya, karena dengan hitam, dia bisa melihat cahaya, meski hanya sependar. Pengalaman hidup telah memberi pelajaran, anak-anak adalah segalanya. la tidak memiliki makanan atau tempat favorit. Rumah menjadi tempat yang selalu dirindu. Baginya, bahagia itu sederhana: selama dilakukan bersama anak-anak, semua menyenangkan, menjadi lebih bermakna, dan menenangkan jiwa. Buku ini berisi kumpulan puisi yang menyentuh hati karena memiliki makna tentang keluarga, rumah, dan hal-hal menghangatkan hati yang lain. Buku “Ruang Tunggu (Sehimpun Puisi)” merupakan buku puisi yang patut untuk kamu miliki dan bisa didapatkan di Gramedia.