"Aku bisa mengerti, tidak mudah baginya untuk mengingat. Tidak mudah baginya untuk memanggil masa lalu. Mengingat adalah kerja masa kini yang mungkin melelahkannya. Sedangkan masa lalu adalah belukar lampau yang terus hidup, tumbuh, dengan cara rumit dan sedih, di sebuah tempat yang sulit dijangkau. Mengingat dan masa lalu, adalah dua hal yang terpilin, dan sama-sama berdebu." Buku ini sebelumnya pernah terbit dengan judul Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali. Ini bukanlah kumpulan cerpen baru yang ditulis oleh Puthut EA. Retakan Kisah merupakan kumpulan cerpen lama Puthut yang sebelumnya pernah terbit dengan judul Seekor Bebek yang Mati di Pinggir Kali. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2009, dan menjadi salah satu buku kumpulan cerpen Puthut yang paling banyak mendapatkan sanjungan dari para pembacanya. Lantas mengapa buku ini harus berganti judul jika isinya masih sama dengan yang pernah terbit sebelumnya? Mungkin pertanyaan tersebut terlintas dalam pikiran Anda sekalian. Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi per timbangan dari penerbit, hingga pada akhirnya kami memutuskan untuk menggantinya dengan judul baru yang tentu sudah mendapatkan persetujuan dari si penulis. Buku ini cocok bagi Anda yang ingin menikmati sensasi ragam penulisan cerita pendek dari seorang penulis. Jelajah emosinya, letupannya, dan keberaniannya dalam membuat berbagai eksperimen penulisan cerita pendek.