Gramedia Logo
Product image
Product image
LANGGENG PURNOMO

Rekonstruksi Nasionalisme: Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Indonesia merupakan negara majemuk dengan masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda-beda, mulai dari suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa, dan budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia menjadi kekuatan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Namun, apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan tersebut justru dapat berubah menjadi konflik yang menyebabkan disintegrasi bangsa. Menyadari dan memahami kondisi ini, para pendiri negara merumuskan empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai luhur tersebut harus tetap dipertahankan untuk memperkokoh jiwa nasionalisme dan kedaulatan NKRI. "Tergerusnya rasa nasionalisme menjadi ancaman bagi kedaulatan bangsa. Solusinya, segenap rakyat Indonesia wajib membangkitkan rasa nasionalisme kembali." Wakil Ketua MUI, Dr. K.H. Marsudi Suhud, M.A. "Penulis adalah pribadi yang sungguh beriman. Beliau berniat mengamalkan iman itu melalui Gerakan Cinta Tanah Air." Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo "Buku ini berisi tentang kecintaan yang amat sangat terhadap Ibu Pertiwi. Pancasila dan UUD 1945 adalah sesuatu hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi. NKRI adalah harga mati. Kebinekaan kita adalah kekayaan yang harus dirayakan, bukan pemecah." Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th. "Guna membangun Indonesia menuju Indonesia Emas 1945, kata kuncinya adalah kita hendaknya berkolaborasi pentaheliks dengan meningkatkan integritas, etos kerja, dan gotong royong, terus membangun jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, serta Pancasila sebagai pedoman kebangsaan yang menyatukan segala perbedaan dan keberagaman." Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P. "Buku ini mencoba mengingatkan kembali pentingnya pemahaman kehidupan berbangsa dan bernegara yang tepat dan seharusnya. Diperlukan rekonstruksi nasionalisme kita agar apa yang diimpikan dalam alinea keempat Mukadimah UUD NRI 1945 bisa terwujud." Ketua Umum Matakin, Ir. Budi Santoso Tanuwibowo, M.M. "Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menegakkan kemerdekaan yang sudah kita miliki. Harus menang bersaing melalui kemampuan yang lebih dan ketekunan yang berlanjut. Dengan begitu kita akan sejajar, mempunyai jati diri yang dibanggakan bangsa Indonesia. Ketua Umum Permabudhi, Prof. Dr. Philip K. Widjaja, B.B.A., M.B.A., (CC., CPC.)
Detail Buku