Gramedia Logo
Product image
Product image
Bella Swift

The Pug Who Wanted To Be A Unicorn

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Deskripsi in English Meet the adorable and silly Peggy the pug in this story in a middle grade series about a dog who wants to be many things, but more than anything wants to find her forever home! Written by Bella Swift, a children’s book editor who has written many successful children’s book series under a variety of pen names. Always be yourself. Unless you can be a unicorn. When she's abandoned just before Christmas, Peggy the pug puppy is taken in by a foster family with a unicorn-mad little girl named Chloe. Her older brother, Finn, doesn't little dogs. And Chloe wants a unicorn for Christmas, not a puppy. Believing that anything is possible, Peggy decides that she will somehow turn into a unicorn to make her new friends happy. All she needs is a long silky mane, a glowing horn, and the ability to do magic! Easy-peasy, right? But all of Peggy's attempts to turn into a unicorn go hilariously wrong. From knocking over the Christmas tree to getting lost in the snow and accidentally stealing the show at the nativity play, Peggy remains a pug. How will she ever find a forever home if she can't change who she is? Deskripsi in Indonesia Temui Peggy si pesek yang menggemaskan dan konyol dalam cerita ini dalam seri kelas menengah tentang seekor anjing yang ingin menjadi banyak hal, tetapi lebih dari segalanya ingin menemukannya selamanya di rumah! Ditulis oleh Bella Swift, editor buku anak-anak yang telah menulis banyak seri buku anak-anak yang sukses dengan berbagai nama pena. Selalu menjadi dirimu sendiri. Kecuali Anda bisa menjadi unicorn. Ketika dia ditinggalkan sebelum Natal, Peggy si anak anjing pesek dibawa oleh keluarga angkat dengan seorang gadis kecil gila unicorn bernama Chloe. Kakak laki-lakinya, Finn, tidak memelihara anjing kecil. Dan Chloe menginginkan unicorn untuk Natal, bukan anak anjing. Percaya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi, Peggy memutuskan bahwa dia entah bagaimana akan berubah menjadi unicorn untuk membuat teman-teman barunya bahagia. Yang dia butuhkan hanyalah surai sutra panjang, tanduk bercahaya, dan kemampuan melakukan sihir! Mudah-peasy, kan? Tapi semua upaya Peggy untuk berubah menjadi unicorn salah besar. Dari menabrak pohon Natal hingga tersesat di salju dan secara tidak sengaja mencuri perhatian di pertunjukan Natal, Peggy tetap menjadi pesek. Bagaimana dia bisa menemukan rumah selamanya jika dia tidak bisa mengubah siapa dia?
Detail Buku