Prof. Dr. H. Idri, M.ag.
Problematika Autentisitas Hadis Nabi Dari Klasik Hingga Kontemporer
Format Buku
Deskripsi
Al-Qur’an dan Hadis, di samping sama-sama sebagai sumber ajaran Islam, keduanya mempunyai perbedaan yang sangat menonjol terutama dilihat dari segi keautentikannya. Seluruh ayat Al-Qur’an dipastikan berasal dari Allah berbeda dengan Hadis Nabi yang sebagiannya dipastikan berasal dari Nabi tetapi ada pula yang diragukan bahkan sebagian dipastikan tidak berasal darinya. Kepastian Al-Qur’an berasal dari Allah karena seluruh ayat-ayatnya telah ditulis semenjak diturunkannya kepada Nabi Muhammad, terjaga baik secara hafalan maupun catatan atau tulisan di kalangan para sahabat dan kemudian dibukukan dalam satu mushaf pada masa Abū Bakar al-Siddīq serta digandakan pada masa ‘Utsmān ibn ‘Affān dalam bentuk mushaf ‘Utsmānī. Adapun Hadis Nabi, pada masa Rasulullah hanya sebagian yang ditulis karena khawatir tercampur dengan Al-Qur’an. Mayoritas Hadis saat itu terekam dalam hafalan para sahabat Nabi yang diriwayatkan secara lisan dan hanya sedikit yang terekam dalam bentuk tulisan. Periwayatan Hadis secara lisan ini memakan waktu yang cukup lama sejak masa Rasulullah hingga masa-masa sesudahnya. Hadis-hadis baru dibukukan secara lengkap pada abad kedua dan ketiga Hijriyah. Karena itu, periwayatan Hadis memerlukan waktu ratusan tahun yang melibatkan beberapa generasi, yakni generasi sahabat, tābi’īn, tābi’ al-tābi’īn yang kemudian Hadis-hadis itu dibukukan oleh para mukharrij (kolektor) Hadis. Periwayatan Hadis dalam jangka waktu yang relatif panjang inilah antara lain yang menyebabkan terjadinya perbedaan kualitas Hadis; ada yang sahih, hasan, a’īf bahkan palsu. Dapat dikatakan bahwa tidak semua hadits benar-benar dari Rasulullah, berbeda dengan Al-Qur’an yang dipastikan berasal dari Allah.
Setelah Hadis-hadis dibukukan pada abad kedua dan ketiga Hijriyah dalam kitab-kitab Hadis standar tidak berarti problematika autentisitas Hadis Nabi sudah berakhir. Adanya perbedaan dalam cara pandang dan kriteria yang digunakan dalam menyeleksi Hadis menyebabkan terjadinya perbedaan dalam menilai kualitas Hadis tertentu. Hal ini terjadi antara lain karena tidak semua kitab Hadis berisi Hadis-hadis yang sahih saja, sebagian berisi Hadis-hadis sahih tercampur dengan Hadis-hadis hasan, a’īf, dan bahkan palsu (maw ū’). Meskipun sebagian mukharrij Hadis menghendaki Hadis-hadis yang mereka koleksi hanya yang sahih saja, tetapi setelah diteliti oleh ulama-ulama berikutnya ditemukan bahwa Hadis-hadis dalam kitab itu tercampur dengan Hadis dengan kualitas yang lain.
Buku ini mengkaji tentang problematika autentisitas Hadis Nabi sejak masa klasik hingga kontemporer. Pembahasannya disamping berkenaan dengan autentisitas Hadis juga aspek-aspek lain yang berkaitan dengan studi Hadis secara umum. Tujuan penulisan buku ini adalah untuk menjelaskan kajian Hadis dan ilmu Hadis menggunakan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner yang melibatkan sudut pandang yang beragam. Buku ini layak dibaca oleh siapa pun, baik dosen, mahasiswa, ilmuwan, cendekiawan, maupun masyarakat umum yang berminat mengkaji ilmu-ilmu keislaman terutama bidang Hadis dan ilmu Hadis.
Judul : Problematika Autentisitas Hadis Nabi Dari Klasik Hingga Kont
Penulis : Prof. Dr. H. Idri, M.ag.
Rating : Umum
Penerbit : Prenadamedia Group
Tanggal Terbit: 16 Nov 2020
Tebal: 488 halaman
ISBN: 9786232183254
Berat: 480 gram
Dimensi: 23 cm x 15 cm
Baca Selengkapnya
Detail Buku