H. Rusydi Hamka
Pribadi dan Martabat Buya Hamka

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Sikap Buya Hamka dalam Konferensi Islam Sedunia di Makkah pada 1975 barangkali merupakan teladan yang sangat relevan di masa hiruk pikuk sekarang ini. Pada waktu itu, Wakil Sekjen Konferensi Islam Syaikh Safwad Sakka termakan fitnah dan percaya bahwa Hamka aktif membantu Kristenisasi. Yang menarik adalah kekuatan Hamka mengendalikan diri dan perasaannya—meski sekalipun tak diberi kesempatan berbicara dalam konferensi itu, beliau hanya diam dan tenang mengikuti konferensi hingga selesai. Rusydi Hamka—putra kedua yang sering mendampingi Hamka dalam banyak peristiwa—memaparkan kisah tersebut dalam buku ini, bersama kisah-kisah inspiratif lain dalam kehidupan ulama legendaris Indonesia itu.
Banyak tokoh Indonesia yang banyak tak diketahui orang. Mereka hanya mendengarkan dari mulut ke mulut. Sehingga tidak utuh dalam mengenal sosoknya. Salah satu yang tak banyak dikenal tersebut adalah sosok Hamka. Tokoh yang tidak sedikit mengandung kontroversi. Seperti pengalaman Almarhum selama ditahan oleh Orde Lama, pendiriannya tentang Dasar Negara, dan tentang masalah kepercayaan yang sempat mengguncangkan situasi politik di akhir tahun 1970-an. Serta terakhir tentang pengunduran dirinya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Buku ini selain memuat persoalan-persoalan yang bersifat umum dan politik tersebut, juga tak kalah menariknya, juga memuat kehidupan pribadi beliau sebagai seorang suami, ayah, kakek dan mamak serta orang tua dari suatu keluarga Ulama asal Minangkabau yang mempunyai sistem dan tradisi sendiri.
Detail
Jumlah Halaman : 404
Penerbit : Noura Books Publishing
Penulis : H. Rusydi Hamka
Tanggal Terbit : 10 Okt 2018
Berat : 0.5 kg
ISBN : 9786023855827
Lebar : 14 cm
Bahasa : Indonesia
Panjang : 21cm
Baca Selengkapnya
Detail Buku