PUPR Bandung
Potret Fotogrametri Kelayakan Huni: 12 Permukiman Tradisional Nusa Tenggara

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Arsitektur tradisional merupakan representasi teknik membangun dari tradisi budaya bermukim masyarakat sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut sekelompok budaya tertentu. Keragaman dan kekayaan sistem membangun berakar dari tradisi turun temurun dan menggambarkan perwujudan kehidupan yang dinamis sehingga tidak sedikit perubahan yang terjadi sejalan dengan perubahan dalam bermukim. Keragaman arsitektur tradisional dipengaruhi oleh logika, cita rasa maupun selera masyarakatnya.
Keragaman tempat bernaung dari kondisi iklim dan geografis Nusantara yang membentang dari Barat ke Timur tampak dari berbagai kemampuan yang responsif terhadap kondisi tempat bermukim. Puslitbang Perumahan dan Permukiman membagi wilayah kajian dalam tiga zona, yaitu wilayah Barat, Tengah, dan Timur. Wilayah Barat dalam lingkup Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Medan (Balai PTPT Medan) mengkaji permukiman dan rumah tradisional di pulau Sumatera dan sekitarnya. Wilayah Tengah menjadi tugas Balai PTPT Denpasar dengan wilayah kajian Pulau Jawa, Bali, NTT, dan Kalimantan, sedangkan Wilayah Timur dengan wilayah pengkajian Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua merupakan wilayah kajian Balai PTPT Makassar.
Bidang kajian teknis yang telah dilakukan mencakup arsitektur, bahan bangunan, struktur dan konstruksi, kenyamanan termal, air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman. Buku yang disusun oleh PUPR Bandung ini menyajikan hasil dari potret-potret fotogrametri untuk kelayakan huni di 12 permukiman tradisional Nusa Tenggara. Buku ini ditujukan bagi pembaca agar dapat mengetahui informasi melalui pencitraan fotogrametri pada 12 permukiman tradisional yang terdapat di Nusa Tenggara.
Baca Selengkapnya
Detail Buku