Dr. H. Abd. Halim, M.a.
Politik Lokal

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Setelah Orde Baru tumbang, lahirlah Orde Reformasi. Memasuki Orde ini, kran demokrasi terbuka lebar dan euforianya masih mendengung hingga hari ini. Akan tetapi, dalam euforia itu, ada persoalan serius yang perlu dicarikan jalan tengahnya, yaitu bagaimana mengimplementasikan konsep otonomi daerah yang ideal, tetapi sejalan dengan cita-cita besar desentralisasi. Karena pada level aktualisasinya, otonomi daerah dan desentralisasi sering saling sikut, bertabrakan dan menempuh jalan sendiri-sendiri, serta jauh dari kesan keserasian dan harmoni sehingga melahirkan banyak paradoks yang bertentangan dengan cita-cita idealnya. Di antara paradoks otonomi daerah dan desentralisasi itu adalah maraknya politik transaksional, merebaknya dinasti politik di daerah dan pemekaran daerah yang hanya bertujuan untuk memenuhi hasrat politik sesaat.
Buku ini mengetengahkan persoalan politik di tataran lokal dari partisipasi rakyat hingga prosedural dan dari problem kekuasaan politik, perilaku koruptif aparatur kepala daerah hingga membedah dinamika kekuasaan dinasti politik dengan mencoba mengkritisi polemik politik lokal sekaligus menelisik aktor, problematika, dan konfliknya. Buku ini diorientasikan untuk memberikan pencerahan dalam upaya membangun budaya politik berlandaskan falsafah demokrasi. Dari sudut pandang sosiologi-politik buku ini menggunakan pendekatan teori Powercube (Kubus Kekuasaan) John Gaventa, teori modal Pierre Bourdieu, dan teori panggung Erving Goffman. Dengan tiga teori ini, penulis membedah perlahan tiap dimensi persoalan politik lokal, mulai dari pola, aktor, dan alur dramatiknya secara tajam dan jernih.
Baca Selengkapnya
Detail Buku