Sinopsis Ketika kita terbawa dalam arus kehidupan dunia, kita bahkan tidak tahu lagi melakukan apa, atau bahkan merasakan apa. Kita jalani hidup seperti robot yang tak punya jiwa, melangkah setiap hari tanpa pemikiran dan perasaan. Kita tak lagi mengerti ke mana kita akan langkahkan kaki. Kita tak tahu kita ini siapa, atau bahkan apa. Tiba-tiba kita berada pada kubangan gelap yang semakin kita serap, semakin menenggelamkan diri kita. Namun akan selalu ada titik cahaya. Jika saja kita mau berusaha membersihkan kaca hati, memberi kesempatan bagi cahaya untuk masuk ke dalamnya, meski buram saja. Buku ini menjadi pengingat terbaik bagi diri kita yang kerap kali lupa bahwa kita adalah manusia. Dengan bahasa apik dan visual yang menarik, buku ini menemani kita untuk berkaca kembali, untuk menjadi manusia yang sebenarnya. "Boleh jadi, sudah banyak yang bernarasi soal dakwah dan hijrah. Tapi di sini, kau seperti menarik napas untuk sepotong kalimat, lalu turun untuk menyelami ribuan makna tersembunyi di balik tabir ilustrasi yang sangat indah. Suka!" –Bang Dzia, Author ‘Gambar itu Haram?’ @bangdzia "Buku yang ringan, namun kalimat-kalimat yang penuh makna dan semangat yang ada dalam buku ini mengandung pesan untuk kembali kepada Allah, kembali ke Islam dan petunjuk Rasulullah saw. Semoga jadi wasilah hidayah buat yang membaca” –dr. Zaidul Akbar, Penulis Jurus Sehat Rasulullah @zaidulakbar Informasi Lainnya Judul: Pernah Lupa Jadi Manusia Cerita: Qomikin Tebal: 188 Halaman Tanggal terbit: Januari 2022 Format: Soft Cover