Drs Richard Sinaga
Perkawinan Adat Dalihan Natolu

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Buku-buku mengenai adat perkawinan telah banyak ditulis saudara-saudar kita yang peduli adat dalihan natolu. Baik yang ditulis oleh para orangtua kita dulu, maupun yang ditulis oleh generasi sekarang, semua itu didorong oleh kepedulian pada adat dalihan natolu itu sendiri. Bahkan seminar-seminar besar dan kecil banyak dilakukan, pada umumnya adalah untuk memahami adat dalihan natolu, bagaimana aslinya sekaligus mencari apa makna adat itu pada kehidupan ini. Itu dilakukan adalah karena terdorong oleh rasa cinta identitas sendiri, yaitu identitas masyarakat Dalihan Natolu.
Namun disana-sini ada juga yang mengeluh dan berkata : Orang batak mati dimakan adatnya. Maksudnya adalah bahwa adat Dalihan Natolu itu terasa sebagai beban bagi pemiliknya. Dilaksanakan dengan benar sesuai dengan napinukka ni naparjolo, terasa berat dan jadi beban. Tidak dilaksanakan, akan dituduh nasomaradat. Predikat nasomaradat untuk masyarakat Dalihan natolu terasa cukup menyakitkan. Karena itu maka muncul keluhan diatas.
Adalagi diantara kita yang berpendapat bahwa adat Dalihan natolu itu bertentangan dengan iman Kristen. Kata mereka sebagian besar adat istiadat itu telah dimasuki roh-roh jahat. Dengan pendapat ini, mereka tidak lagi melaksanakan adat dalihan natolu itu dalam kehidupannya.
Baca Selengkapnya
Detail Buku