Afrizal Malna
Performance Art (dan Medan Pasca-Seni)

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Performance art, sebagai praktik seni, persis, berada dalam bayangan medan pasca-seni. Afrizal Malna menarik kesimpulan ini melalui garis waktu dari Perang Dunia Pertama dan Kedua, dan sejumlah karya yang menandai pelumeran batas-batas seni, membawa kita kepada medan pasca-seni dalam rujukan “the end of art” Arthur Danto. Melepas seni dari lekatan rasionalitas yang menempatkan rasa atau pengalaman sensorik sebagai objek penalaran logis.
Bisa jadi ini merupakan buku pertama tentang performance art di Indonesia, bersama dengan sejumlah epifenomenanya seperti performance lecture, performance digital, seni media, video performance, dan performance-performing.
Buku ini merupakan kumpulan esai dari pengalaman mengikuti beberapa platform performance art, sedari tahun 2000–2022.
Tentang Penulis
Afrizal Malna. Lahir di Jakarta, 7 Juni 1957. Aktifitas terakhir: Mengikuti residensi DAAD di Berlin (2014-2015), Poetry On The Road International Bremen (Mei 2014), Berlin International Literatur Festival (September 2014), Maasricht International Poetry Night (Oktober-November, 2014) dan Literature Festival Southeast Asia Litprom Frankfurt, (Januari 2015); Hamburg Literatur Festival (Harbour Front, September 2015); International Poetry Festival-Kritya, di Kerala, India, (Februari 2016); mengikuti Tokyo Performances Arts Meeting (TPAM) di Yokohama, sebuah grant dari Japan Foundation Jakarta. Sebagai peserta dalam Biennalle Jakarta 2017. Sebagai kurator teater di Europalia 2017 dan Pekan Teater Nasional 2018 dan 2019. Tahun 2016-2019 mengurus program Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta. 2020-2025 Anggota Akademi Jakarta. Sebagai tokoh seni pilihan majalah Tempo 2020 untuk buku Prometheus Pinball. Mengikuti Jan van Eyck Liteture Festival, Maastricht, 2022.
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, Juni 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku