Rumput Jeruk
Perfectly Imperfect
Deskripsi
Khalayak, terlebih media sosial, menciptakan kriteria-kriteria tentang bagaimana sikap dan penampilan sempurna yang seharusnya kita punya. Lalu, jika jauh dari kriteria "sempurna", kita merasa seolah orang lain tidak menyukai apa adanya diri kita. Pun, kita merasa harus menjadi orang yang mereka inginkan agar bisa disukai dan diterima dalam pergaulan. Apakah benar begitu?
Sejatinya, kesempurnaan itu membatasi. Seperti menggambar, kesempurnaan itu membutuhkan garis batas agar warna tidak keluar dari bidangnya. Padahal, serapi apapun melakukannya, selalu ada kemungkinan warna keluar dari garis. Dan, itulah esensi hidup yang sebenarnya.
Kesempurnaan itu membatasi. Seperti menggambar, kesempurnaan itu membutuhkan garis batas agar warna tak keluar dari bidangnya. Padahal, serapi apapun kita melakukannya, selalu ada kemungkinan warna keluar dari garis. Namun, menurutku itulah esensi hidup.
Setiap hari, media sosial dan televisi memberitahu bagaimana kita seharusnya bersikap dan berpenampilan. Dalam masyarakat arus utama kita diajari untuk mengidentifikasi diri dengan tubuh fisik dan harta benda yang kita miliki. Kita dituntut untuk percaya bahwa jika kita berpenampilan tertentu maka kita akan lebih bahagia, lebih dicintai, dan lebih diterima oleh orang lain.
Buku ini akan membantu untuk menginvestasikan waktu agar kita bisa menghormati diri. Menghormati dari setiap ketidaksempurnaan yang ada dalam diri. Bahwa, diri kita sempurna dengan semua ketidaksempurnaannya.
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku