Mungkin pernah atau mungkin sedang kita alami, betapa keadaan sungguh mengecewakan, tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Padahal, ikhtiar sudah dikencangkan, dan doa terus dipanjatkan. Tapi semuanya pupus dan kita merasa remuk. Mungkin kita gagal masuk universitas idaman, gagal menikah dengan kekasih yang begitu kita cintai, dipecat, harus pindah rumah, gagal diterima bekerja di perusahaan yang kita idamkan, dan sebagainya. Cerita di buku ini telah membuktikannya. Semuanya berdasarkan kisah nyata. Kejadian yang dulu pernah dianggap buruk oleh penulisnya, ternyata merupakan hal terbaik yang pernah mereka alami, yang membuat mereka bisa menikmati kebahagiaan saat ini. Buku ini juga memotivasi agar lebih dekat dengan Allah dan tetap positive thinking atas segala hal yang terjadi. Bersyukur atas segala hal yang telah Allah beri salah satunya adalah luka. Lewat luka Allah mendewasakan makhluknya karena setiap permasalahan pasti ada hikmah di dalamnya. Selain itu, tak banyak orang yang mengingat-Nya ketika senang sehingga ada kalanya rasa sedih itu datang. Begitulah cara Allah merindukan umatnya. Berbagai cara Allah mencintai umatnya, contoh lainnya adalah memberi hidayah. Hidayah lebih berharga daripada seseorang yang kita cinta dan tidak diberikan kepada sembarang orang. Hidayah hanya Allah berikan kepada seseorang yang serius ingin menjemputnya, tulus mencari kebenaran, dan rela meninggalkan keburukan. Selamat membaca dan selamat terinspirasi!