Tentang Penulis Ratno Lukito adalah seorang guru besar Perbandingan Hukum pada Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Aktif dalam berbagai kegiatan akademik hukum di dalam maupun luar negeri. Berbagai tulisannya tersebar di tingkat nasional maupun internasional, diantaranya: Legal Pluralism in Indonesia: Bridging the Unbridgeable (Routledge, 2013), Tradisi Hukum Indonesia, ed. 2 (IMR Press, 2012), Hukum Sakral dan Hukum Sekuler: Studi tentang Konflik dan Resolusi dalam Sistem Hukum Indonesia (Alvabet, 2008). Juga “The Training, Appointment and Supervision of Islamic Lawyers in Indonesia” dan Pacific Rim Law and Policy Journal Vol. 21 No. 1 Deskripsi Produk Sejak perkembangannya pada awal paruh kedua abad dua puluh, ilmu perbandingan hukum dibayangi oleh polemik keilmuan. Utamanya dalam realm epistemologi, perbandingan hukum dipertanyakan kevalidannya sebagai sebuah ilmu, adakah kajian ini absah disebut sebagai sebuah kajian yang memiliki sistem keilmuan sendiri, atau barangkali hanya merupakan cabang dari keilmuan hukum) secara umum? Pertanyaan juga berkembang berkaitan dengan kemanfaatan kajian itu. Pandangan yang idealis terhadap ilmu ini menghasilkan metodologi yang sifatnya idealis, dan demikian pula yang praksis, lebih pragmatis. Ilmu perbandingan hukum karenanya saat ini dapat dilihat dari tiga dimensi yang berbeda, baik itu theoretic-idealist-macro oriented maupun practical-pragmatic-micro oriented. Secara mendetail buku ini memaparkan perdebatan akademik keilmuan perbandingan hukum dan kajian perbandingan hukum di Indonesia. Para pengkaji hukum tentu sangat berkepentingan untuk membaca buku ini.