Sejarah Perang Dunia I dan II: Pengaruh Global dan Dampaknya terhadap Kemerdekaan Indonesia mengkaji hubungan antara dua konflik besar dunia pada abad ke-20 dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan pendekatan yang mendalam dan informatif, buku ini menguraikan bagaimana Perang Dunia I dan II memengaruhi perubahan global yang secara tidak langsung, namun signifikan, berkontribusi pada bangkitnya semangat kemerdekaan di Indonesia. Buku ini dibagi menjadi beberapa bab yang menguraikan perkembangan konflik dari awal hingga akhir kedua perang dunia, dilengkapi dengan analisis pengaruhnya terhadap Indonesia. Pada Perang Dunia I (1914–1918), meskipun Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda, dampak krisis ekonomi dan politik yang melanda Eropa memberi peluang bagi gerakan nasionalisme di Hindia-Belanda untuk mulai berkembang. Gerakan-gerakan perlawanan terhadap kolonialisme di seluruh dunia menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh nasionalis Indonesia. Perang Dunia II (1939–1945) menjadi titik balik yang lebih besar. Invasi Jepang ke Asia Tenggara dan pendudukan Indonesia pada 1942–1945 mengakhiri dominasi Belanda. Meskipun pendudukan Jepang membawa penderitaan baru, hal ini juga memberikan kesempatan bagi nasionalisme Indonesia untuk berkembang lebih pesat. Buku ini menjelaskan bagaimana Jepang menggunakan propaganda anti-Barat dan menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia, yang kemudian dimanfaatkan oleh para pemimpin nasionalis seperti Sukarno dan Hatta untuk meraih dukungan massa. Bab terakhir dari buku ini menguraikan bagaimana tatanan dunia pasca-Perang Dunia II mempercepat proses dekolonisasi di Asia, dengan Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil memperoleh kemerdekaannya. Dengan pendekatan sejarah yang komprehensif, buku ini menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dinamika geopolitik global yang berlangsung selama dua perang dunia. Perubahan besar yang terjadi di dunia saat itu membuka jalan bagi Indonesia dan negara-negara lain untuk melepaskan diri dari penjajahan dan menentukan nasibnya sendiri.