Wuye Ria Anyanie
Pengembangan Produksi Kedelai Sebagai Upaya Kemandirian Pangan di Indonesia

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Tahun baru 2022 ini banyak bahan pangan yang harganya mengalami kenaikan, salah satunya kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu. Tingginya harga kedelai menyebabkan perajin tahu tempe melakukan aksi mogok selama beberapa hari. Saat ditemui di lapangan, penjual tempe ada yang mempertanyakan mengapa Indonesia tidak ada swasembada kedelai. Padahal tempe dan tahu yang menjadi makanan favorit di Indonesia, bahan baku utamanya kedelai.
Nah ternyata, Indonesia pernah mencapai swasembada kedelai yaitu pada zaman orde baru. Tepatnya pada 1992 atau kurang lebih 30 tahun yang lalu. Swasembada sendiri memiliki arti sebagai kemampuan untuk memenuhi segala kebutuhan.
Swasembada kedelai menjadi kata kunci yang tidak asing lagi bagi para peneliti kedelai, praktisi, dan mahasiswa pertanian. Oleh karena kebutuhan kedelai dalam beberapa dasawarsa ini meningkat dibandingkan produksi dalam negeri. Beberapa penemuan varietas- varietas unggul kedelai yang tahan terhadap cekaman biotik dan abiotik ekstrim berhasil dibentuk dari berbagai perkawinan silang dan dilepas untuk peningkatan produktivitas. Selain faktor utama swasembada adalah penetapan harga jual yang menguntungkan petani, perluasan areal.
Buku ini akan mengantarkan mereka yang belajar ilmu- ilmu pertanian sebagai bekal untuk dapat memahami tentang perkembangan kedelai, manfaat kedelai sebagai sumber protein nabati, upaya mengatasi krisis, dan peningkatan produktivitas kedelai di Indonesia.
Keterangan Buku Fisik :
Judul : Pengembangan Produksi Kedelai Sebagai Upaya Kemandirian Pangan Di Indonesia
Penulis : Wuye Ria Anyanie
Penerbit : Mitra Wacana Media
Terbit : 15 Februari 2016
ISBN : 9786023181452
Baca Selengkapnya
Detail Buku