Gramedia Logo
Product image
Product image
Dr. Kh. Nawawi, M.Ag., Cm.

Pengantar Studi Islam

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Studi Islam dapat diartikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengkaji Islam, baik ajaran, kelembagaan, sejarah, maupun kehidupan komunitas Muslim. Secara konseptual, transmisi keagamaan dari generasi ke generasi sejak Rasulullah Saw. hingga intelektual sekarang ini merupakan media utama yang hidup (the living mediators). Secara faktual, sepanjang sejarah mulai dari keluarga, masyarakat, masjid, perpustakan, madrasah, pesantren, sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini merupakan upaya untuk menjalankan Islam secara utuh sesuai dengan situasi dan kondisi, yang berimplikasi pada terjadinya dinamika dan variatif baik pemikiran (al-afkar) maupun gerakan (harakah). Studi Islam merupakan representasi dari sebuah usaha pemeluknya untuk merespons terhadap ajaran, ideologi, atau pemikiran dari luar agama yang diyakininya. Disisi lain, studi Islam merupakan objek kajian dari non muslim (outsider) secara kritis. Oleh karena itu, studi Islam dalam pandangan muslim (insider) maupun non muslim (outsider) memiliki beberapa perbedaan. Pertama, aspek sumber, Islam adalah agama wahyu. Menurut nonmuslim, Islam adalah agama budaya. Kedua, menurut Muslim, studi Islam berdasarkan keimanan, sementara studi Islam menurut non muslim bernuansa kritis. Ketiga, Islam adalah wahyu, absolut, dan panca indra, sedangkan menurut pandangan mereka yang non muslim, islam adalah rasio, relatif, empiris dan positivisme. Studi Islam merupakan usaha secara sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam seluk beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah, maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara empiris dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar terdapat dua bentuk pendekatan dalam kajian Islam, yakni teologis dan sejarah agama agama. Kajian teologis banyak dikaji oleh sarjana Timur yang kemudian diartikulasikan menjadi sistem teologi, hukum, dan ibadah, dan secara dominan menggunakan metode filologi. Adapun, studi Islam di Barat atau Eropa lebih cenderung mengkaji sejarah agama, terutama sistem praktik keagamaan.
Detail Buku