Gramedia Logo
Product image
Product image
Nassirun Purwokartun

Penangsang: Sabda Kasih Sayang

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Kemenangan ternyata tidak pernah memberinya ketenangan. Hadiwijaya justru terus dirundung gelisah setelah puncak kekuasan berada di tangannya. Kekuasaan atas takhta Demak yang direbutnya dari Penangsang malah membuatnya dikejar rasa bersalah pada sang pewaris takhta yang sah. Kegelisahan pun makin berkecamuk setelah Sultan Pajang itu menyadari bahwa perebutan takhta bukan akhir dari perjuangannya. Justru awal dari intrik permainan kekuasaan yang licik, yang membuatnya hanya menjadi wayang dari orang-orang di sekelilingnya. Kesadaran yang membuatnya merasa menyesal telah meruntuhkan Kesultanan Demak dan membubarkan Dewan Wali yang dipimpin Sunan Kudus. Apalagi setelah mengetahui bahwa guru Penangsang yang dibencinya itu adalah sosok penyelamatnya. Tokoh yang selalu menjaganya tanpa pernah disadarinya. Akhirnya, Hadiwijaya pun bertobat karena telah memendam dendam padanya. Sebuah pertobatan yang membuat tembang rindu dendam masa lalu luruh jatuh dalam tebaran sabda-sabda kasih sayang yang diterimanya. “Kuto Gawang adalah kerajaan Islam pertama di Palembang. Dalam berbagai manuskrip, pendirinya selalu dikaitkan dengan pelarian dari Demak. Kisah pelarian ini baru pertama kali diangkat dalam novel sehingga menarik untuk disimak.” –Dra. Retno Purwanti, M.Hum., peneliti Madya Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Daftar seri novel Penangsang : Penangsang: Tembang Rindu Dendam Penangsang: Kidung Takhta Asmara Penangsang: Tarian Rembulan Luka Penangsang: Lukisan Sembilan Cahaya Penangsang: Sabda Kasih Sayang
Detail Buku