Deskripsi Buku Setiap orang pasti memilih pemimpin yang bisa dipercaya. Namun percaya membabi buta kepada pemimpin tersebut justru bisa menjadi persoalan. Berprasangka baik memang perbuatan yang dianjurkan. Namun selalu berprasangka baik tanpa sedikit pun meletakkan sikap kritis justru membahayakan. Pemimpin adalah sebuah jabatan di mana orang-orang di sekitarnya menaruh harapan. Bukan jalan agar dirinya menjadi Tuhan dan memaksa orang lain mengikuti apa maunya. Dibanding pemimpin yang lalim, rakyat yang sangat tunduk dan menyerang siapapun yang mengkritik pemimpinnya, justru lebih lalim lagi. Berikut adalah beberapa judul esai yang ada di buku ini: Pilgub, Pilpres, Pilnab, Piltu, (Suatu Hari Mudah-Mudahan Berguna) Pemimpin Yang Takabur Pemimpin Tanpa Rasa Bersalah Berkah Dilempar Sandal Pemimpin Yang Tuhan (Jilbab Kanjeng Ratu Kidul) Keberanian Untuk Lalim (Tinundhung, Jinebol) Memutar Arah Istana Tuhan Lepas Tangan Mempermalukan Koruptor (Siapa Pemilik Tanah Air) "Pemimpin yang 'Tuhan'" juga membahas beberapa tema khas yang biasa dibahas di Maiyahan, seperti Evolusi Enam Masa, Talbis, Revolusi Tin, Zaitun, Tursina, dan al-Balad al-Amin, lalu konsep kepemimpinan berdasarkan Surat Al-Hasyr ayat 22-23 atau berdasarkan Surat An-Naas, dan lain sebagainya. Buku ini sangat relevan dengan kehidupan politik belakangan ini. Sehingga mampu menuntun kita untuk bagaimana kita bersikap. Detail Buku Jumlah Halaman : 400 Penerbit : Bentang Pustaka Penulis : Emha Ainun Nadjib Tanggal Terbit : 18 Sep 2018 Berat : 0.450 kg ISBN : 9786022915126 Lebar : 13 cm Bahasa : Indonesia Panjang : 20.5cm