Gramedia Logo
Product image
Product image
EVA NOOR

Pelaku Bukan Pemimpi : Empat Fase Perjalanan Pelaku Usaha

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Tren menjadi founder bisnis kian booming. Dikira bisnis itu gampang. Tak sedikit yang menganggap bisnis adalah cara instan untuk hidup enak kaya raya. Dari pengalaman belasan tahun merintis bisnis di bidang keamanan siber dari nol hingga menjadi perusahaan berskala besar, penulis ingin meluruskan bahwa menjadi wirausaha itu tidak seindah dan semudah apa yang kita lihat di media sosial. Ada banyak hal dalam bisnis yang jarang dibicarakan. Ibarat sebuah perjalanan, memulai bisnis membutuhkan persiapan, komitmen, dan 'keimanan' bahwa apa yang telah dimulai itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Seiring perjalanan, seorang wirausaha dituntut untuk memiliki kesabaran, keuletan, ketenangan, dan ketahanan. Lewat buku ini, penulis membagi insight tentang seluk beluk entrepreneurial journey dari semua sisi, baik dari pengalaman pribadi maupun pengalaman beberapa wirausaha sukses tentang journey mereka, yang dibagi dalam tahapan Beginning (fondasi), Embark (memulai bisnis), Success (meredefinisi arti sukses serta tantangan yang mengintai), dan Thrive (bertumbuh). The Beginning Perjalanan Bermula dari WHY. Ibu saya, perempuan yang melahirkan saya, pernah mengatakan, "Dek, sudahlah, ngapain susah-susah mikirin bisnis. Mendingan kamu bekerja di perusahaan. Mama kasihan melihat kamu pusing gara-gara kerjaan bisnis seperti itu,” kata Ibu. Tapi, dasar bandel, untuk yang satu ini saya tidak mau mendengarkan nasihat Ibu, ha.….…... ha...ha...ha...Walaupun harus jungkir balik, tetap saja saya memikirkan bisnis. Jauh di lubuk hati, saya yakin sekali bahwa ini akan berhasil, sebesar apa pun pertaruhannya. Saya tahu apa yang saya lakukan dan saya fokus. Sekarang, Ibu saya bilang, “Kalau saja dulu Adek mengikuti nasihat Mama, mungkin Adek nggak akan seperti sekarang." Terbersit ungkapan bangga dari kata-kata Ibu. Sebagai sosok terdekat, ia menyaksikan seluruh perjuangan saya membangun bisnis dari nol, melihat banyak yang harus saya korbankan. Tidak semua orang punya keistimewaan bisa membuka bisnis dengan dukungan modal besar tersedia sejak awal. Saya termasuk orang yang tidak mempunyai privilege itu sehingga setiap langkah dan keputusan betul-betul harus diperhitungkan masak-masak.
Detail Buku