Partai Dan Sistem Kepartaian Era Reformasi

Sinopsis Sistem Politik tidak dapat dilepaskan dari kualitas partai-partai politik (parpol) itu sendiri. Kualitas partai politik sebagai salah satu institusi demokrasi akan memengaruhi kualitas sistem kepartaian yang terbentuk. Meskipun sistem kepartaian yang terbentuk cenderung sederhana, dalam arti hanya terdiri atas beberapa parpol saja, tetapi jika kualitas partai-partai tersebut buruk, maka praktik demokrasinya pun cenderung akan buruk pula. Artinya, ketika sistem multipartai sederhana terbentuk sudah tentu tidak secara otomatis bisa memperkuat atau memperbaiki kualitas demokrasinya, selama kualitas dari partai-partai politik itu sendiri tidak membaik. Sehingga, harus ada kerja bersama yang dilakukan supaya kualitas partai politik meningkat pada akhirnya turut mendorong peningkatan kualitas sistem kepartaian. Buku Partai dan Sistem Kepartaian Era Reformasi ini mengevaluasi, menganalisis, dan menilai realitas parpol dan sistem kepartaian era reformasi. Atas dasar itu pula tim penyusun buku sekaligus mencoba merumuskan arah penataannya ke depan, sudah tentu dalam konteks sistem demokrasi presidensial sebagaimana telah diamanatkan oleh konstitusi hasil amandemen. Namun demikian, sebelum sampai pada analisis, penilaian, dan usul rekomendasi perubahan, naskah buku ini akan dimulai dengan melihat kembali pasang-surut parpol dan sistem kepartaian di Indonesia hingga akhirnya kita memasuki era reformasi dewasa ini. Termasuk di dalamnya, tinjauan atas partai politik lokal dalam kerangka sistem kepartaian di Indonesia. Keberadaan parpol lokal dengan kekuasaan terbatas hanya di tingkat lokal tentu akan menjadi persoalan baru bagi sistem kepartaian Indonesia ke depan.