Lele merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan padat tebar tinggi di lahan terbatas (hemat lahan) dan hemat air. Padat penebaran lele di kolam pembesaran yaitu 150-400 ekor/m³ air. Kelebihan lele yaitu memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan mampu hidup di air tergenang. Selain itu, teknologi budidaya lele mudah dikuasai dan pemasarannya relatif mudah. Usaha pembesaran lele tidak memerlukan kolam khusus. Usaha pembesaran lele dapat dilakukan di lahan sempit dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau dak rumah. Luas kolam pembesaran lele di lahan sempit sekitar 4-50 meter kuadrat. Berdasarkan pengalaman penulis, pembesaran lele secara intensif di lahan sempit seluas 15 meter kuadrat, dapat dipanen lele konsumsi sebanyak 450-500 kg. Pembesaran lele di lahan sempit merupakan solusi dan alternatif usaha bagi mereka yang mempunyai lahan sisa, lahan menganggur, dan terbatas di sekitar rumah. Jenis kolam pembesaran lele di lahan sempit dapat dilakukan di kolam beton, tanah, terpal, bak comberan/ kubangan, dan drum/toren. Sinopsis Banyak orang yang ingin budidaya lele, tetapi tidak tahu cara memulainya. Mereka bingung dengan modal dan lahan yang harus disediakan. Padahal, budidaya lele bisa dilakukan di lahan sempit dengan berbagai jenis wadah. Baik kolam tanah, kolam beton, kolam terpal, bak/kubangan, maupun drum/toren, masing masing mempunyai kelebihan yang dapat dioptimalkan. Dengan memanfaatkan berbagai wadah tersebut, meski di lahan sempit, panen lele sebanyak 200–250 kg dari lahan 10 meter kuadrat bukanlah sesuatu yang mustahil. Detail Format : Soft cover Jumlah halaman Tanggal terbit : 24 Juli 2018 Penerbit : Penebar Swadaya Penulis : Kholish Mahyudin Panjang : 23 cm Lebar : 15 cm Berat : 0.128 kg ISBN : 9789790028562 Bahasa : Indonesia