Warsana, Seno Basuku Dan Budi Samadi
Panduan Praktis Budidaya Porang Dan Analisis Usaha Tani
Format Buku
Deskripsi
Sinopsis
Porang (Amorphophallus oncophyllus) termasuk famili Araceae dan merupakan salah satu kekayaan hayati umbi-umbian Indonesia. Sebagai tanaman penghasil karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan, tanaman porang sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan. Selain itu umbi porang juga diekspor sebagai bahan baku kosmetik dan industri. Namun, banyak masyarakat yang masih rancu membedakan porang dengan iles-iles, suweg dan walur. Yang membedakannya adalah hanya pada tanaman porang pada setiap pertemuan cabang dan ketiak daun terdapat bulbil/katak, sedangkan yang lainnya tidak.
Budidaya porang dapat dilakukan pada dataran rendah hingga ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Tanah gembur dan tidak becek dengan pH 6-7. Intensitas cahaya 60-70%. Dapat tumbuh di bawah naungan seperti sengon, sono, jati, karet dan sawit.ataupun tanpa naungan di lahan terbuka.
Produk komoditas dari tanaman porang memiliki beragam manfaat seperti bahan baku kosmetik, lem, jelly, dan bahan pangan rendah kalori. Sebagai bahan pangan, porang mudah diolah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tak hanya itu, umbi porang sarat akan glukomanan yang baik untuk kesehatan. Umbi porang memiliki nilai ekonomis tinggi, bahkan permintaan ekspor ke Jepang, China, Vietnam, dan Australia.
Tanaman porang saat ini masih banyak berasal dari hutan dan belum banyak yang menjadikannya sebagai tanaman budidaya. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa pusat pengolahan tepung porang, seperti di Pasuruan, Wonogiri, Madiun, Bandung dan Maros. Anda tertarik untuk menanam tanaman porang dan menjadikannya tanaman budidaya?
Jenis Cover : Soft Cover
Baca Selengkapnya
Detail Buku