Buku ini akan membandingkan dan menganalisis Pandangan Konseling Biblika dan Pandangan Integrasi, mengapa hubungan di antara konselor mereka, khususnya Jay E. Adams dan para integrasionis, mengalami ketegangan, bahkan saling bermusuhan. Ada lima hal dari pandangan mereka yang akan dibahas: 1. Alkitab dan hubungannya dengan Konseling, 2. Kecukupan dari Alkitab, 3. Penggunaan psikologi dalam konseling Kristen, 4. Wahyu Umum, dan (5) dosa. Apakah Pandangan Konseling Biblika dan Pandangan Integrasi pada dasarnya memang berbeda, sehingga tidak ada titik temu yang memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam mengembangkan konseling Kristen atau sebetulnya tidaklah demikian? Diharapkan buku ini bisa melengkapi buku-buku acuan, khususnya yang berkaitan dengan konseling Kristen.