Kristy Boyce
Pacar Belanda Impian (Hot Dutch Daydream)

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Sage Cunningham selalu punya rencana. Musim panas ini, dia akan bekerja di laboratorium Dr. Reese di Amsterdam sebelum lanjut kuliah prakedokteran di Johns Hopkins. Dr. Reese menanggung semua biaya transportasi dan menyediakan akomodasi untuknya. Sebagai gantinya, Sage harus mengurus Diedrik, anak Dr. Reese yang berusia 3 tahun, pada siang hari. Sejujurnya, Sage sangat kewalahan, tapi dia menahannya demi riset bersama Dr. Reese.
Sage tidak menyangka Dr. Reese punya putra lain yang sebaya dengannya, Ryland. Cowok itu seniman berbakat, tampan, dan sangat pintar merayu. Sayangnya, dia gampang terdistraksi dan sulit menolak ajakan main temannya, sehingga waktunya menciptakan karya seni sangat kurang. Mereka akhirnya membuat kesepakatan: Ryland akan membantu Sage mengasuh Diedrik dan Sage akan membantu Ryland menolak ajakan main teman-temannya. Sage yakin berdekatan dengan Ryland sepanjang musim panas tidak akan mengacaukan rencananya. Daya pikatnya, senyumannya, rambut merah ikalnya—semua itu tidak akan menggoyahkan Sage!
Prolog:
Aku kepayahan. Dan aku tidak gampang kepayahan. Malah, aku selalu membanggakan sikap tenangku, tapi melewati malam dalam penerbangan delapan jam di sebelah bayi yang sedang tumbuh gigi membuatku terpontang-panting di bandara Amsterdam
Aku benar-benar linglung karena kurang tidur sampai sampai laptopku tertinggal di pesawat dan aku harus kembali untuk mengambilnya, lalu aku tersesat saat berusaha mencari kamar mandi. Setidaknya sekarang aku sudah menemukan jalan ke tempat pengambilan bagasi. Aku mengetuk-ngetukkan kaki dan mengeluarkan ponsel walaupun aku baru mengecek waktu dua menit lalu.
Dr. Reese, yang rumah akan kutumpangi selama dua bulan ke depan, sebentar lagi akan datang menjemputku. Aku benar-benar ingin segera mengambil bagasiku, lalu bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka sebelum bertemu dengannya. Namun, persis saat konveyor sabuk bagasi mulai bergerak, ponselku berdengung karena ada pesan masuk.
Baca Selengkapnya
Detail Buku