Ondel-ondel adalah pertunjukan kesenian khas Betawi yang sering dipentaskan di festival-festival rakyat. Ondel Ondel seolah berperan sebagai leluhur dan leluhur yang selalu menjaga anak atau cucunya atau warga desa. Ondel-ondel adalah boneka berukuran besar dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan diameter ±80cm. Bahan yang ditenun dengan bambu yang telah diolah agar mudah dipakai dari dalam. Wajah berbentuk topeng, dan rambut terbuat dari serat. Wajah ondel-ondel pria biasanya dicat merah, dan wajah wanita berwarna putih. Bentuk kinerja ini memiliki banyak kesamaan dengan kinerja di beberapa bidang lainnya. Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak menentu, tetapi biasanya diiringi dengan irama gambang kromong. Ada juga yang diiringi tanjidor, seperti sanggar ondel-ondel pimpinan Gejen, Kampung Setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti sanggar “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarang pimpinan Yasin, dari Rawasari. Ada Pula yang diiring bende, remes, ningnong dan rebana ketimpring, seperti sanggar ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Seri ini berupa cerita bergambar yang bertemakan kebudayaan daerah. Anak-anak dapat mengenal berbagai kebudayaan daerah lain di Indonesia melalui seri ini. Ada cerita tentang karapan sapi, pertunjukan wayang kulit, tradisi lompat batu, ondel-ondel, dan pertunjukan reog. SINOPSIS Gilang sangat senang. Ali Mengajaknya pergi ke Festival Palang Pintu. Di festival itu ada aneka budaya dan kuliner khas Betawi. Salah satunya kesenian ondel-ondel. Apa, sih, ondel-ondel itu? Dan, apa saja kuliner khas Betawi yang ada di acara itu? Cari tahu, yuk! DETAIL Format : Soft Cover Jumlah Halaman : 36 Penerbit : Tiga Serangkai Penulis : Anisa Widiyarti Terbit : September 2019 ISBN : 9786232062382 Berat : 0.100 kg Panjang : 20 cm Lebar : 19 cm Bahasa : Indonesia